Pada dasarnya prinsip pancang atau pemancangan itu semua sama, sebelumnya
kita mesti tahu dahulu apa itu pancang ? Pancang dari arti kata/pan·cang/
adalah potongan bambu (kayu dan sebagainya) yang pangkalnya runcing,
ditancapkan atau dihunjamkan ke tanah (untuk tanda batas, tambatan, penguat
pinggir parit, dan sebagainya). Namun dalam perkembangannya pancang banyak
diaplikasikan sebagai pondasi. Pondasi Tiang pancang (pile foundation) adalah
bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer
(menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada
kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang
menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang pancang adalah kayu, baja (steel), dan beton.
Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini pengaplikasiannya adalah dengan cara
dipukul, di bor atau di dongkrak (Jack-In) ke dalam tanah dan dihubungkan
dengan Pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan
karakteistik penyebaran beban tiang pancang yang kesemuanya di klasifikasikan
berbeda-beda.
Adapun Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang beberapa diantaranya yang banyak
digunakan oleh perusahaan untuk memasang tiang pancang sebagai berikut :
1.
Drop Hammer
Prinsip Kerjanya :
Penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan kerekan sampai
mencapai tinggi jatuh tertentu, kemudian penumbuk (hammer) tersebut jatuh bebas
menimpa kepala tiang pancang. Alat pancang ini bekerjanya sangat lambat jika
dibandingkan dengan alat-alat pancang yang lain dan jarang dipergunakan dalam
pembangunan konstruksi berat dan modern.
2.
Diesel Hammer
Prinsip Kerjanya :
Alat ini merupakan alat dengan kinerja paling sederhana diantara
alat-alat lain yang digunakan untuk memasang tiang pancang. Bentuknya berupa
silinder dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang pancang.
Selain itu, terdapat dua mesin diesel yang menggerakan piston ini.
Bagian-bagian lain dari alat ini adalah tangki untuk bahan bakar, tangki untuk
pelumas, pompa bahan bakar, injector dan mesin pelumas agar piston dapat
bekerja dengan lancar. Saat bekerja, mesin diesel akan memberikan tekanan pada
udara dalam silinder. Tekanan udara yang bertambah ini akan menggerakkan piston
yang akan memukul tiang pancang.
3.
Hydraulic Hammer
Prinsip Kerjanya :
Seperti namanya, alat ini menggunakan prinsip perbedaan tekanan pada
cairan yang ada didalam alat. Dengan menggunakan perbedaan tekanan ini, maka
alat ini dapat memberikan tekanan pada tiang pancang agar mampu terpasang
dengan baik. Alat ini bekerja dengan cara menarik, mendorong dan
mencengkeram tiang pancang agar mampu berada pada posisi yang tepat. Tiang
pancang yang dapat dipasang dengan alat ini biasanya berukuran lebih pendek
dari alat lainnya. Karena itu, alat ini sangat cocok untuk digunakan pada area
pembangunan yang tidak terlalu luas. Bila dibutuhkan tiang pancang yang cukup
panjang, biasanya dapat dilakukan dengan cara menyambung ujung tiang pancang
pendek yang dipasang menggunakan alat ini.
4.
Vibratory Pile Driver
Prinsip Kerjanya :
Alat ini menggunakan getaran untuk memasang tiang pancang. Didalam alat
ini, terdapat beberapa batang yang berada pada posisi horizontal. Batang ini
akan berputar dengan arah yang berlawanan. Hal ini akan menyebabkan beban
eksentris pada alat ini menimbulkan getaran. Getaran inilah yang digunakan
untuk menggetarkan material tiang pancang yang terpasang pada alat. Saat tiang
pancang ikut bergetar, maka tiang pancang akan mampu menembus area tempat
dimana tiang tersebut akan dipasang. Karena sistem yang digunakan inilah yang menyebabkan
alat ini sangat cocok untuk digunakan pada area dengan kadar kelembaban yang
tinggi dan tiang pancang baja (steel pile), tetapi kurang cocok untuk
pemancangan berat.
Alat pancang yang umum digunakan untuk memasang tiang pancang di proyek
adalah 4 jenis alat di atas. Biasanya penggunaan alat pancang dilakukan oleh
operator khusus karena tidak semua orang mempunyai keahlian dalam menggunakan
alat pancang. Demikian artikel tentang Jenis Alat Pemancangan Pondasi, semoga
bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar